Semoga Pandemi ini cepat berlalu dan bangsa ini akan bangkit menuju kesuksesan


1.1.DISKRIPSI SINGKAT
PTP Nusantara IX (PERSERO) adalah membawahi Divisi Tanaman Tahunan (DTT) dan Divisi Tanaman Semusim (DTS).
Kantor pusat DTT berada di jalan Mugas dalam atas – Semarang, sedangkan DTS berkantor pusat di jalan Ronggowarsito No. 164 Surakarta.

Dari DTS meliputi 8 (delapan) Pabrik Gula yang merupakan perusahaan yang memproduksi dan memasarkan komoditi utama gula dan tetes dengan bahan baku tebu.
Dalam melaksanakan pengelolahan operasional perusahaan dengan sasaran partisipasi dan pertumbuhan yang mengarah pada kelangsungan hidup perusahaan.

Adapun kegiatan operasional dalam unit usaha dalam mendukung proses produksi ada 4 (empat) bagian yaitu :

•Bagian Tanaman dan Sub Tebang Angkut
Menyiapkan bahan baku sampai ditebang dan diangkut untuk digiling yang melibatkan langsung dengan para Petani Tebu Rakyat (PTR).

•Bagian Instalasi
Menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan serta memelihara mesin –mesin untuk menggiling tebu sampai selesai giling.

•Bagian Pengolahan
Proses mengolah, mengopilasi data analisa tebu digiling untuk menentukan bagi hasil SHS (gula) bagian PTR maupun bagi hasil PG. secara periodik.

•Bagian AKU
Bertanggungjawab mengelola dibidang SDM dan umum, pembukuan, pengadaan barang, gudang material, keuangan termasuk didalamnya menindak lanjuti administrasi hasil dalam pelayanan pembuatan DO PTR

Sebagai mitra usaha dalam kegiatan operasional PTR yang mempunyai andil besar dalam penanaman tebu hingga pasca panen untuk digiling di pabrik gula khususnya di PTP Nusantara IX dan keterkaitan dengan pelayanan kepada Petani Tebu Rakyat, proses pembuatan dan pelayanan DO PTR yang sudah berjalan tentunya tidak terlalu lama setelah tanggal tutupnya periode dalam proses administrasi sampai penyerahan DO gula / tetes dan perlu ditingkatkan dalam pelayanan kepada PTR sehingga petani tidak merasa dirugikan.

Disisi lain dalam pelayanan yang diberikan oleh PG kepada petani antara lain memberikan pinjaman berupa biaya garap, biaya tebang angkut, saprodi / pupuk dan lain – lainya, yang tentunya harus tepat waktu, bahkan menyangkut pelayanan dalam mekanisme dana talangan dan penjualan gula petani.

Semua kegiatan ini tidak terlepas dari bagian administrasi hasil / AKU termasuk untuk menghitung semua kewajiban PTR dan membuat DO PTR baik 90 % maupun berbentuk natura sebesar 10 % berdasarkan hasil pasti efektif (PBHE) setiap periodenya.

1.2.INDIKATOR KEBERHASILAN
PG. berupaya ikut melaksanakan program kemitraan sebagai wujud nyata dan tanggung jawab dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling menguntungkan dan saling menunjang antara PG dengan PTR, maka PG. berupaya memberikan pelayanan kepada PTR lebih lancar bahkan perlu ditingkatkan serta ditunjang semua bagian yang terlibat langsung dapat bekerja sama yang kondusif, dapat memberikan kepuasan kepada para petani tebu dengan harapan antara lain :

•Pasokan bahan baku tebu dari PTR lancar dan meningkat
•Ketepatan dan ketertiban administrasi dapat meminimalkan bahkan menyelamatkan hutan piutang PTR.
•Program kemitraan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan pendapatan kedua belah pihak.

1.3.KINERJA UNIT USAHA
Didalam perusahaan perkebunan khususnya PG-PG untuk merencanakan produksi harus berdasarkan pada time scedulle (rencana waktu) yang tepat, sudah ditentukan agar dalam pelaksanaan target keberhasilan.

Untuk mencapai target – target tersebut tentunya diperlukan sarana / prasarana yang memadahi sebagai misal faktor SDM yang handal, faktor kelengkapan peralatan (komputer) dan program yang memadai dan sebagainya.

1.4.FAKTOR PENDUKUNG
Kinerja perusahaan sedikit banyak akan ditentukan oleh berbagai faktor baik lingkungan internal maupun eksternal.

a.Faktor Internal :
1.Keterbatasan dana / modal kerja
2.Produktivitas tebu/ha maupun kristal/ha relatif rendah (belum sesuai harapan)
3.Persaingan tanaman / komoditi lain yang ketat.
4.SDM yang kurang handal.
5.Harga Pokok Produksi yang masih tinggi.
6.Kecenderungan kridit macet (PTR).
7.Perangkat kebutuhan kantor harus memadai.

b.Faktor Eksternal :
1.Ketergantungan bahan baku tebu dari PTR
2.Semakin terdesaknya areal tanam tebu untuk pemukiman / tanaman lain.
3.Pasar terbuka.
4.Kurang mendapat dukungan dari satpol kabupaten dan kecamatan dan sebagainya.

1.5.PENENTUAN SASARAN
Dalam menentukan target dalam suatu perusahaan diharapkan dalam tahun – tahun mendatang kinerja perusahaan harus semakin baik dan meningkat antara lain :

a.Menumbuh kembangkan sistim / pola kemitraan kedepan dengan sistim kemitraan A menjadi kemitraan B, walaupun kemitraan tetap ada sebagai penyangga.
b.Ikut melestarikan dan menumbuhkembangkan berdaya karya yang trampil dan disiapkan.
c.Mendukung program pemerintah dalam penentukan kebutuhan gula dalam negeri.
d.Sasaran kedepan sebagai wujud tanggung jawab dalam program kebutuhan PTR dengan bentuk keterkaitan usaha yang saling menguntungkan dan saling menjaga.

Dalam unit usaha tetap berusaha memberikan pelayanan kepada PTR sebaik mungkin, dengan harapan mitra usaha PTR tetap mau menumbuhkembangkan usaha menanam komoditi tebu, dengan demikian pasokan bahan baku akan terus terpenuhi dengan baik dan produktifitas perusahaan akan lebih baik, secara tidak langsung akan dapat membantu kelangsungan hidup perusahaan dan pada akhirnya akan meningkatkan profit margin.

1.6.KESIMPULAN
Keberhasilan suatu perusahaan (Pabrik Gula) yang akan dapat dicapai dengan strategi tehnis masing-masing bagian.

•Bagian Tanaman, menyiapkan bahan baku tebu yang memadai dan dapat menarik para petani tebu agar mau dan mampu menanam tebu (strategi kemitraan).

•Bagian Pabrik, menyiapkan pabrik siap giling secara optimal dan efisien.

•Bagian Pengolahan, menyiapkan analisa proses pengolahan tebu secara transparansi dan akurat.

•Bagian AKU, pelayanan baik kepada intern maupun ekstern, pengajuan kredit kepada Bank, pelayanan pinjaman sampai memantau tebu masuk sampai pelayanan DO. Dengan tersedianya dana yang cukup dan lancar harus digunakan secara optimal.

Dari strategi tehnis dari masing-masing bagian dan adanya kerja sama yang baik dan harmonis, didukung pihak manajemen yang responsif dan akomodatif terhadap aspirasi SDM, tidak kalah pentingnya menumbuh kembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai suatu kebutuhan hidup mutlak yang diperlukan untuk menghadapi era perubahan mendatang.

Bookmark and Share
Posted by mbesaran hijau on Monday, October 19, 2009

0 comments

Post a Comment

Dirgahayu Indonesia

Dirgahayu Indonesia

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Blog Archive