Pabrik Gula (PG) Jatibarang, Brebes, Jateng 28 April lalu memasuki musim giling dengan kapasitas giling sekitar 3.000 ton tebu per hari. Aktivitas giling ini lebih awal dari yang ditetapkan Menteri Pertanian Suswono yang jatuh 5 Mei 2011.
Kepala Dinas Perkebunan Jateng Tegoeh Wynarno Haroeno mengatakan PG Jatibarang pada 28 April sekaligus membuka masa giling tahun ini. “Sementara dua lainnya, PG Sragi di Pekalongan dan PG Sumberharjo di Pemalang menyusul dalam waktu dekat ini,” katanya tadi.
Menurut dia, kedua pabrik itu sudah menggelar pesta perayaan giling tebu awal bulan ini, Sragi sudah selamatan 2 atau 3 Mei lalu, begitu juga Sumberharjo sudah.
Meskipun demikian, Tegoeh tidak menyebutkan secara pasti target realisasi produksi gula hingga awal Mei ini. Namun, dengan asumsi rendemen sekitar 7,34% sebagaimana diharapkan Pemprov, maka produksi gula hingga hari ini baru mencapai 19,82 ton.
Pihaknya berharap produksi gula kristal dari 13 PG di Jateng pada tahun ini mencapai 344.376 ton, dengan memperhitungkan rata-rata masa giling 131 hari, taksasi luas areal tergiling sebanyak 63.341 hektare dan rendemen 7,34%. “Musim giling akan diakhiri oleh PG Trangkil di Pati pada 28 Oktober mendatang,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi rendemen pada tahun ini, pihaknya mendorong penggunaan bibit unggul dan ketepatan tebang, angkut dan giling.
“Disbun mengembangkan pembibitan secara kultur jaringan an seluas 560 hektare, sedangkan secara konvensional seluas 20 hektare,” katanya.
Selain itu, antisipasi juga dilakukan melalui revitalisasi PG. Sejauh ini, baru tiga PG di Jateng yang melakukan revitalisasi mesin, yakni PG Trangkil, PG Pakis Baru dan PG Cepiring.
Seperti diketahui, target produksi gula Jateng pada 2010 tak terpenuhi sebab hujan sepanjang tahun telah menurunkan rendemen hingga 5,89%. Akibatnya, produksi gula hanya tercapai 237.910 ton atau meleset dari target 2010 sebanyak 280.000 ton.
sumber : http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2011/05/kapasitas-giling-pg-jatibarang-3-000-tcd/
Read More
Kepala Dinas Perkebunan Jateng Tegoeh Wynarno Haroeno mengatakan PG Jatibarang pada 28 April sekaligus membuka masa giling tahun ini. “Sementara dua lainnya, PG Sragi di Pekalongan dan PG Sumberharjo di Pemalang menyusul dalam waktu dekat ini,” katanya tadi.
Menurut dia, kedua pabrik itu sudah menggelar pesta perayaan giling tebu awal bulan ini, Sragi sudah selamatan 2 atau 3 Mei lalu, begitu juga Sumberharjo sudah.
Meskipun demikian, Tegoeh tidak menyebutkan secara pasti target realisasi produksi gula hingga awal Mei ini. Namun, dengan asumsi rendemen sekitar 7,34% sebagaimana diharapkan Pemprov, maka produksi gula hingga hari ini baru mencapai 19,82 ton.
Pihaknya berharap produksi gula kristal dari 13 PG di Jateng pada tahun ini mencapai 344.376 ton, dengan memperhitungkan rata-rata masa giling 131 hari, taksasi luas areal tergiling sebanyak 63.341 hektare dan rendemen 7,34%. “Musim giling akan diakhiri oleh PG Trangkil di Pati pada 28 Oktober mendatang,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi rendemen pada tahun ini, pihaknya mendorong penggunaan bibit unggul dan ketepatan tebang, angkut dan giling.
“Disbun mengembangkan pembibitan secara kultur jaringan an seluas 560 hektare, sedangkan secara konvensional seluas 20 hektare,” katanya.
Selain itu, antisipasi juga dilakukan melalui revitalisasi PG. Sejauh ini, baru tiga PG di Jateng yang melakukan revitalisasi mesin, yakni PG Trangkil, PG Pakis Baru dan PG Cepiring.
Seperti diketahui, target produksi gula Jateng pada 2010 tak terpenuhi sebab hujan sepanjang tahun telah menurunkan rendemen hingga 5,89%. Akibatnya, produksi gula hanya tercapai 237.910 ton atau meleset dari target 2010 sebanyak 280.000 ton.
sumber : http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2011/05/kapasitas-giling-pg-jatibarang-3-000-tcd/